Fenomena booking kursi masih kerap terjadi di era modern ini, terutama di lingkungan kampus yang dimana banyak dilakukan oleh oknum Mahasiswa untuk memastikan bahwa dia dan temannya mendapatkan tempat terbaik tanpa datang lebih awal. Fenomena ini banyak menjadi sorotan, terutama di media sosial. Melalui media sosial muncul banyak reaksi dari berbagai pihak, terutama mahasiswa yang merasakan keresahan tersebut. Sistem seperti ini seharusnya sudah bisa diatasi oleh pihak fakultas dan universitas agar tidak mengganggu stabilitas belajar mengajar di kampus. Dengan adanya kasus ini, sistem kenyamanan mahasiswa saat belajar akan terganggu dan mengurangi konsentrasi mahasiswa saat mengikuti perkuliahan.
Beberapa dari mereka yang merasa berkuasa akan bertindak seenaknya tanpa memikirkan dampaknya bagi orang banyak. Hal seperti ini, apakah masih relevan? Kita hidup di zaman serba digital, jadi gerak-gerik kita akan terekam otomatis dan tentu saja akan memunculkan respons positif dan negatif. Sistem semacam ini seharusnya diatasi sampai tuntas karena merugikan orang banyak dan memberi dampak negatif bagi fakultas.
“Menurut saya, booking tempat duduk dapat menghambat prinsip first come, first served. Hal ini mengakibatkan mahasiswa yang datang lebih awal tidak mendapatkan tempat duduk yang layak karena sudah ditandai oleh barang milik orang lain, dan mereka yang merasa haknya dirampas biasanya enggan untuk menegur karena takut terjadi konflik sosial. Menurut saya, ini mencerminkan lemahnya budaya disiplin dan tanggung jawab karena para pelaku tidak bisa datang tepat waktu jika ingin menempati tempat yang layak. Mereka lebih memilih untuk nitip tempat dibandingkan berangkat awal, dan menurut saya ini mencerminkan kurangnya tanggung jawab dari para pelaku tersebut,” ungkap salah satu mahasiswa FEB tentang terhambatnya proses belajar mengajar karena adanya sistem booking kursi ini.
“Saya pribadi kurang setuju dengan adanya peristiwa booking kursi seperti ini karena kita sebagai mahasiswa mempunyai hak atas kursi duduk maupun kelas, ya kalau mau duduk di depan atau di tempat yang menurut mereka nyaman harus datang lebih awal” Ungkap Mahasiswa S1 Akuntansi angkatan 2022.
“hmm kesel sih mas liatnya kayak ga adil gtuu, biasanya kan siapa yg dateng dluan dia yg nempati soalnya pernah ada juga yang kayak gtu tpi ga booking” lewat wa kayak lngsung ditempat duduknya itu ada barang”nya padahal temennya itu belum dateng” Ungkap Mahasiswa D3 Akuntansi angkatan 2024.