ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai moral dan keadilan sosial dalam Islam sebagai perspektif alternatif dalam memahami tindakan kriminalitas akibat tekanan ekonomi, serta mengkaji peran faktor struktural seperti kemiskinan dan ketimpangan sosial terhadap perilaku kelompok rentan. Penelitian juga mengevaluasi efektivitas pendekatan pendidikan moral dan menawarkan integrasi nilai-nilai Islam yang humanis dan transformatif. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi literatur dan pendekatan naratif-kritis serta sosiologis-normatif Islam, dengan studi kasus pada peristiwa pencurian 5 kg bawang putih oleh seorang ibu rumah tangga di Pasar Mangu, Boyolali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan kriminal tersebut didorong oleh tekanan ekonomi, bukan niat jahat, sementara respon kekerasan masyarakat mencerminkan krisis empati dan kegagalan sistem hukum memahami konteks sosial. Islam memandang keadilan secara holistik melalui prinsip maqasid syariah dan instrumen distribusi sosial seperti zakat, yang menekankan perlindungan terhadap kelompok rentan. Kesimpulannya, penegakan hukum harus memadukan norma dengan empati sosial, serta mempertimbangkan konteks struktural seperti kemiskinan, sebagaimana ditegaskan dalam konsep hukum progresif. Diperlukan pembenahan sistem sosial, pendidikan moral, dan kebijakan publik yang responsif terhadap realitas sosial-ekonomi masyarakat miskin sebagai perwujudan keadilan substantif dalam perspektif Islam.
Kata Kunci: Kriminalitas, Islam, Keadilan, Kemiskinan, Hukum.
Analisis Etis dan Moral dalam Perspektif Islam Terhadap Keadilan Sosial: Studi Kasus Ibu Pencuri Bawang